Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
atau yang akrab disapa Ahok dikenal memiliki kebiasaan untuk merekam
seluruh kegiatan rapat yang dilakukan dirinya bersama jajarannya untuk
kemudian rekaman video tersebut di-upload ke Youtube supaya diketahui
publik.
Ternyata video-video tersebut tidak
hanya dimanfaatkan sebagai sarana informasi bagi publik saja, justru
dimanfaatkan juga di dunia pendidikan.
Video-video yang diunggah Pemprov DKI Jakarta dijadikan bahan kajian mahasiswa di Jepang untuk mempelajari permasalahan kota.
“Saya dapat masukan dari mahasiswa kami
yang ada di Jepang, dia sangat senang (dengan adanya video-video
tersebut),” ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Kamis 15
Januari 2015 sebagaimana dilansir dari Tribun News.
Satu contoh diantaranya bagaimana cara
Pemprov DKI membebaskan lahan-lahan milik pemerintah yang ditempati dan
diklaim milik warga. Bukan hanya itu pembahasan tentang tata ruang kota
pun menjadi kajian yang menarik disamping isu-isu perkotaan lainnya yang
layak mendapatkan kajian secara teoritis.
“Ini menjadi bahan kuliah dia mempelajari kasus-kasus di Jakarta,” ucapnya.
Budaya mengunggah video aktivitas
pemimpin daerah di Jakarta mulai dilakukan saat kepemimpinan Joko Widodo
dan Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
pada tahun 2012 lalu.
Berbagai aktivitas seperti rapat,
menerima tamu, tinjauan ke lapangan atau blusukan, hingga saat
diwawancara wartawan diunggah ke akun youtube Pemprov DKI.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut
sengaja melakukan hal tersebut agar pemerintahan yang kini dipimpinnya
benar-benar bisa diketahui publik.
“Kita upload ke YouTube biar semua bisa
lihat. Biar semua tahu kenapa kita buat keputusan atau tidak meloloskan
kebijakan. Seluruh pembicaraan kita disiarkan biar semua orang tahu
persis bagaimana cara kerja kita,” kata Ahok.
MRDP
Post a Comment