Sumbawa Barat -PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) kembali beroperasi setelah sempat menghentikan seluruh kegiatannya beberapa bulan lalu. Kawasan daerah pertambangan kini sudah berjalan normal dengan semua alat sudah berfungsi dan karyawan bekerja kembali normal.
Berdasarkan kunjungan detikFinance di area pertambangan Batu Hijau PT NNT di Sumbawa Barat, NTB, Jumat (21/11/2014). Rombongan yang masuk ke area harus memakai alat pelindung diri (APD) dan melewati pengecekan beberapa kali.
Dengan menggunakan mobil Ford Ranger, rombongan dibawa ke area observasi untuk mengamati open pit dari atas. Aktivitas pertambangan di lubang pit sedalam 240 dpl itu tampak penuh aktivitas.
Pada hari ini tidak ada aktivitas peledakan material di tambang. Hanya ada titik yang sedang proses pengeboran (drilling) untuk menanam bahan peledak.
Hasil kegiatan peledakan, akan diangkut dengan menggunakan shovel dengan kapasitas 80 ton. Saat dikunjungi, ada 4 shovel bertenaga listrik yang sedang bekerja. Sejumlah ekskavator juga tampak sedang beroperasi.
Bebatuan hasil tambang diangkut dengan menggunakan 'truk raksasa' haul truck menuju crusher atau stock pile. Truk-truk berderet membawa bebatuan dari dasar pit. Dari pit menuju ke atas dibutuhkan waktu 1 jam.
PT NNT memiliki 111 haul truck berkapasitas 240 ton dan saat ini ada 96 truck yang beroperasi. Hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan saat berhenti beroperasi yaitu hanya 8 truk yang berjalan.
Berdasarkan kunjungan detikFinance di area pertambangan Batu Hijau PT NNT di Sumbawa Barat, NTB, Jumat (21/11/2014). Rombongan yang masuk ke area harus memakai alat pelindung diri (APD) dan melewati pengecekan beberapa kali.
Dengan menggunakan mobil Ford Ranger, rombongan dibawa ke area observasi untuk mengamati open pit dari atas. Aktivitas pertambangan di lubang pit sedalam 240 dpl itu tampak penuh aktivitas.
Pada hari ini tidak ada aktivitas peledakan material di tambang. Hanya ada titik yang sedang proses pengeboran (drilling) untuk menanam bahan peledak.
Hasil kegiatan peledakan, akan diangkut dengan menggunakan shovel dengan kapasitas 80 ton. Saat dikunjungi, ada 4 shovel bertenaga listrik yang sedang bekerja. Sejumlah ekskavator juga tampak sedang beroperasi.
Bebatuan hasil tambang diangkut dengan menggunakan 'truk raksasa' haul truck menuju crusher atau stock pile. Truk-truk berderet membawa bebatuan dari dasar pit. Dari pit menuju ke atas dibutuhkan waktu 1 jam.
PT NNT memiliki 111 haul truck berkapasitas 240 ton dan saat ini ada 96 truck yang beroperasi. Hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan saat berhenti beroperasi yaitu hanya 8 truk yang berjalan.
Di bagian dasar pit terlihat air asam tambang yang berwarna kehijauan akibat asam tembaga. Air yang merupakan tampungan hujan dan rembesan itu kemudian dipompa ke sejumlah danau yang telah disiapkan Newmont.
Rombongan juga diperlihatkan pengelupasan tanah untuk fase 7 di pit yang sudah dimulai oleh Newmont. Setelah fase 7 ini selesai, open pit ini akan berdiameter 2 km dan bisa mulai mendapatkan good ore pada tahun 2021.
Sebanyak 7000 pekerja, yang merupakan karyawan PT NNT atau kontraktor, telah kembali bekerja. Mereka bekerja dalam 2 shift yaitu dari pukul 06.00-18.00 dan 18.00-06.00.
Seperti diketahui sejak larangan ekspor mineral mentah berlaku efektif 12 Januari 2014, para perusahaan tambang seperti Newmont hingga Freeport menghentikan ekspor konsentrat tambang mereka. Para perusahaan tambang yang mengekspor barang setengah jadi atau konsentrat akan dikenakan tarif bea keluar (BK) ekspor progresif.
Pada awal Mei 2014 lalu, setelah fasilitas penyimpanan konsentrat tembaga di lokasi tambang penuh, maka Newmont memasuki tahap penghentian operasi penambangan dan pemrosesan. Kemudian, setelah ada kesepakatan revisi KK antara Newmont dan pemerintah termasuk soal revisi besaran royalti dan sebagainya, Newmont kembali ekspor pada September 2014 lalu dan kini kembali beroperasi secara normal.
Rombongan juga diperlihatkan pengelupasan tanah untuk fase 7 di pit yang sudah dimulai oleh Newmont. Setelah fase 7 ini selesai, open pit ini akan berdiameter 2 km dan bisa mulai mendapatkan good ore pada tahun 2021.
Sebanyak 7000 pekerja, yang merupakan karyawan PT NNT atau kontraktor, telah kembali bekerja. Mereka bekerja dalam 2 shift yaitu dari pukul 06.00-18.00 dan 18.00-06.00.
Seperti diketahui sejak larangan ekspor mineral mentah berlaku efektif 12 Januari 2014, para perusahaan tambang seperti Newmont hingga Freeport menghentikan ekspor konsentrat tambang mereka. Para perusahaan tambang yang mengekspor barang setengah jadi atau konsentrat akan dikenakan tarif bea keluar (BK) ekspor progresif.
Pada awal Mei 2014 lalu, setelah fasilitas penyimpanan konsentrat tembaga di lokasi tambang penuh, maka Newmont memasuki tahap penghentian operasi penambangan dan pemrosesan. Kemudian, setelah ada kesepakatan revisi KK antara Newmont dan pemerintah termasuk soal revisi besaran royalti dan sebagainya, Newmont kembali ekspor pada September 2014 lalu dan kini kembali beroperasi secara normal.
(Topan)
Post a Comment