SYEIKH HASAN HITU, salah satu ulama
Syafi’iyah Syam mengisahkan kisah salah satu guru beliau di Al Azhar As
Syarif, yang mana di saat membaca teks bab muammalat dari salah satu
kitab fiqih menemui ungkapan,”Dan diharamkan menjual barambalul bi
barambalul.” Ungkapan itu sulit dipahami, hingga beliau perlu membuka
beberapa kitab kamus dan mu’jam serta mengkaji beberapa kitab syarah.
Namun tidak ada hasilnya, dan beliau akhirnya menyerah.
Akhirnya guru Syeikh Hasan Hitu tersebut
menanyakan ungkapan itu kepada guru beliau. Sang guru pun
menjawab,”Wahai anakku, tidak seorang pun mengambil ilmu dari buku-tanpa
guru-, kacuali ia tersesat, maka perlu ada guru. Kalau seandainya
dengan kitab saja cukup tanpa perlu guru untuk menjelaskannya, maka
Allah tidak akan mengutus para rasul untuk menjelaskan kitab dan
menyampaikannya. Dan Allah tidak mengambil janji dari mereka yang
memperoleh kitab untuk disampaikan kepada manusia. Dan Allah tidak
mencambuk dengan cambuk dari api kepada siapa saja yang menyembunyikan
ilmu padahal buku-buku ilmu berada di mana-mana.”
Sumber:www.hidayatullah.com
By:Hendra Aditya
Post a Comment