Senin, 3 November 2014 | 21:26 WIB
BANDA ACEH, KOMPAS.com — Ratusan pengguna kendaraan roda dua, baik dari Banda Aceh tujuan Aceh Barat maupun sebaliknya, nekat menerobos jalan ambles dan tertutup longsor di kawasan Gunung Paro, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Senin (3/11/2014).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pengguna kendaraan roda dua yang nekat menerobos titik longsor dan jalan ambles menyewa jasa warga setempat untuk mengangkat sepeda motor melawati lokasi bencana dengan tarif Rp 50.000 per motor.
“Satu sepeda motor biaya angkat untuk melewati lumpur 50 ribu rupiah," kata Musliadi, warga Paro, Aceh Besar, Senin.
Selain penguna sepeda motor, puluhan penumpang mobil L-300 jurusan Aceh Barat Selatan-Banda Aceh pun terpaksa berjalan kaki karena kendaraan mereka terjebak longsor di kawasan Gunung Gureutee, Aceh Jaya. Mereka harus berjalan kaki sejauh 30 kilometer dari Gunung Gureutee hingga ke Lhokseudu, Leupung, Aceh Besar.
“Kami jalan kaki dari kaki Gunung Gureutee karena mobil yang kami tumpangi terjebak longsor. Sementara saya ada keperluan mengikuti rakor di Banda Aceh," kata Edi, warga Subulussalam.
sumber: kompas.com
BANDA ACEH, KOMPAS.com — Ratusan pengguna kendaraan roda dua, baik dari Banda Aceh tujuan Aceh Barat maupun sebaliknya, nekat menerobos jalan ambles dan tertutup longsor di kawasan Gunung Paro, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Senin (3/11/2014).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pengguna kendaraan roda dua yang nekat menerobos titik longsor dan jalan ambles menyewa jasa warga setempat untuk mengangkat sepeda motor melawati lokasi bencana dengan tarif Rp 50.000 per motor.
“Satu sepeda motor biaya angkat untuk melewati lumpur 50 ribu rupiah," kata Musliadi, warga Paro, Aceh Besar, Senin.
Selain penguna sepeda motor, puluhan penumpang mobil L-300 jurusan Aceh Barat Selatan-Banda Aceh pun terpaksa berjalan kaki karena kendaraan mereka terjebak longsor di kawasan Gunung Gureutee, Aceh Jaya. Mereka harus berjalan kaki sejauh 30 kilometer dari Gunung Gureutee hingga ke Lhokseudu, Leupung, Aceh Besar.
“Kami jalan kaki dari kaki Gunung Gureutee karena mobil yang kami tumpangi terjebak longsor. Sementara saya ada keperluan mengikuti rakor di Banda Aceh," kata Edi, warga Subulussalam.
sumber: kompas.com
Post a Comment